Thursday, November 23, 2017

Butuh Pendekatan Agama Untuk Mempertahankan Organisasi


Bisa maki’ naik ke atas? Mau dimulai materi, ,” kata Pak Salam, salah satu staf Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Sulawesi Selatan kepada Hardian, Thorgib, Sike dan saya yang baru saja menyelesaikan makan malam penuh cerita.

Kami berempat mewakili PCMI Sulsel sebagai peserta kegiatan Temu Koordinasi Forum Bina Kepemudaan Tahun Anggaran 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 20-21 November 2017 di Hotel Prima.

Satu per satu peserta kegiatan masuk di meeting room di lantai 3. Bersama ketiga teman saya dari PCMI Sulsel, kami duduk di kursi paling depan untuk bisa menyimak materi dengan judul “Sinergitas Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Untuk Pemberdayaan Pemuda” yang dibawakan oleh Kak Apo dari  Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR). Kak Apo membawakan materi dengan penuh semangat disertai dengan contoh-contoh nyata pengalaman yang membuat para audiens terkesima dengan materinya.

Thursday, November 16, 2017

Terlambat Memaknai “Carpe Diem”

Carpe diem, quam minimum credula postero, petiklah hari dan percayalah sedikit mungkin akan hari esok.

Carpe Diem, sebuah frasa dari penggalan puisi karya Quintus Horatius Flaccus atau Horace, seorang penulis puisi pada zaman kekaisaran Agustus pada tahun 65-68 Sebelum Masehi. Dalam puisi berbahasa latin tersebut, “carpe diem” berarti “memetik hari” atau bisa berarti menikmati, memaksimalkan, menggunakan hari dengan maksimal tanpa menunda untuk hari esok. Definisi ini saya sadur dari website kaskus setelah tiba-tiba saya mengingat frasa “carpe diem” tersebut. Frasa itu, acapkali saya buat sebagai pembuka atau penutup sebuah sms beberapa tahu lalu.

Saya pun berpikir bahwa tiba-tiba saya merasa terlambat memahami makna potongan puisi Horace tersebut. Seandainya, sedari dulu saya sudah memahami “carpe diem”, saya akan terus belajar menjadi orang yang bisa memahami gerakan semesta, menjadi manusia yang lebih bersyukur dan menyulam kehidupan dengan warna-warni yang Tuhan siapkan di muka bumi ini serta tentu saja menjadi manusia yang memanfaatkan hari lebih maksimal.

Friday, November 10, 2017

Orang Tua, Sosok Pahlawan Kehidupan Kami


Mama, Bapak
Terima kasih telah menjadi dua sosok yang menjadi pahlawan kehidupan untuk saya dan adik. Pahlawan kehidupan yang mengajarkan tentang cinta kasih tulus. Orang tua yang bertaruh gigih demi kedua anak perempuannya.

Mama, Bapak
Terima kasih telah menenggelamkan diri untuk berpeluh keringat menafkahi kebutuhan saya dan adik tanpa kenal lelah.  Terima kasih telah berjuang untuk kehidupan dunia yang fana dan membekali untuk kehidupan dunia yang abadi.

Mama, Bapak
Terima kasih menjadi pahlawan yang terus membantu melawan ketakutan untuk berbagai hal. Menyediakan raga dan hati yang memeluk saya dan adik dengan ketabahan dan kekuatan yang menguatkan.

Mama, Bapak
Terima kasih untuk banyak waktu yang ada mendengar keluh kesah saya dan adik, untuk banyak kesempatan bercerita banyak sambil memeluk hangat mama dan melihat senyum sumringah Bapak.

Tuesday, November 7, 2017

Aku dan Kau

07/10/2017
Sudut-sudut ruangan di kamarku
seolah tak malu mengungkap rindu padamu
seperti aku pemilik kamar yang lebih sering terbenam dalam diam
menikmati dekapan hangat untuk mengobati rindu

Aku menemukanmu dalam tumpukan bukuku
Aku menikmati senyummu dalam rintik hujan dibalik jendela
Aku menikmati suaramu dalam setiap canda, pun dalam setiap kritikmu

Aku pun tahu tentang jeda untuk menuntaskan rindu
memaknai perjalanan kedepan akan lebih jauh
Aku pun tahu tentang kau yang akan terus tabah berjuang bersamaku.


"Selamat satu bulan suamiku, setelah 7 Oktober lalu ijab terucap dari darimu."

Sunday, November 5, 2017

Mulailah, Maka Kita Akan Belajar Untuk Bertahan

(Refleksi 5 tahun SIGi Makassar)
PB I (^_^)
3 November datang lagi. Pikiran saya kembali mengingat cerita dan kenangan manis saat mulai menginisiasi komunitas yang bernama Sahabat Indonesia Berbagi (SIGi) Makassar bersama Fathe, Ratih dan Adri.

Awalnya pun, saya bertemu ketiga orang tersebut lewat dunia maya dan akhirnya bersepakat bertemu langsung di kost Fathe. Kost Fathe itulah menjadi saksi kami bertiga bertemu dan menginiasiasi Project Berbagi (PB) 1 di Panti Asuhan An-Nur Rahmah di Takalar.

Tidak butuh waktu lama untuk berdiskusi. Intinya kami bisa memulai sesuatu. Hingga kami pun segera mulai membuat draft proposal yang belum tahu akan dibawa kemana.

Friday, November 3, 2017

Selamat Ulang Tahun Adikku Kiki

Apa kabar adik kesayanganku? In sha Allah, kamu berada dalam lindungan Allah SWT. Tidak terasa hari ini adalah hari ulang tahunmu. Hanya kado kecil, tulisan sederhana dan doa yang banyak yang bisa kakak berikan untukmu.

Selamat ulang tahun adikku Kiki
Hari ini pasti lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hari ini selain ulang tahunmu yang ke-26, sudah 26 hari pula statusmu berubah menjadi istri seorang laki-laki baik bernama Eko. Kakak terus berdoa, adik menjadi istri shalehah dan terus membangun rumah tangga sakinah mawaddah warahmah bersama suami.


Selamat ulang tahun adikku Kiki
Ulang tahun, bukan berarti usia bertambah, tapi usia semakin berkurang. Semoga ini menjadi momentum untuk bisa menjadi pribadi lebih baik semakin menjadi kebanggaan keluarga. Lebih semangat menggapai berbagai hal yang kamu inginkan. Semakin murah rezeki hingga sedekah pun semakin banyak. In Sha Allah pula diberikan generasi-generasi penerus yang sholeh dan sholehah.  Amin J

With love

Kakak Cheery (^_^)