Monday, August 26, 2019

“Narasi Content Creator Workshop” di Banda Aceh

sesi foto sebelum penutupan


Saat melihat e-flyer kegiatan Content Creator Workshop melalui akun Instagram @narasi.tv, memang terpikir untuk langsung daftar. Beberapa hari setelahnya, saya pun mengisi formulir lengkap dengan beberapa link portofolio yg memang jadi persyaratan.

Berselang beberapa minggu, saya pun mendapat surel info kelulusan. Yeay, senang (banget), apalagi menjadi salah satu dari 25 peserta terpilih dari 199 pendaftar. Sayangnya, saat itu belum bisa langsung konfirmasi kehadiran, karena mesti mempertimbangkan beberapa hal karena tanggal 3 Agustus adalah hari terakhir pelaksanaan Coding Mum dan saya perlu presentasi website, izin suami (paling utama, apalagi my first support system ini always say YES for positive activities), jadwal siang untuk mengASI baby Salam. . .

Monday, August 19, 2019

Coding Mum Aceh 2019, Sebuah Proses Belajar Hal Baru



27 Juli – 3 Agustus 2018 adalah hari-hari penuh dengan pembelajaran baru. Saya mengikuti sebuah kegiatan bertajuk Coding Mum yang dilaksanakan di Hellotive, sebuah co-working space yang ada di Banda Aceh.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bekraf, Kollanomad, Gumugu Academy dan Hellotive ini diikuti oleh 80 perempuan yang ada di Aceh, yang dibagi dalam kelas pagi dan siang. Di sini pulalah, saya bisa berjejaring dengan para perempuan yang ingin terus berkarya dengan kemampuan mereka, terlepas dari kesibukan sebagai ibu rumah tangga, guru, mahasiswa serta kesibukan lainnya.


Sejak hari pertama saya yang sedari awal tidak tahu apa-apa perihal programming, sudah mulai tahu sedikit tentang bagaimana seorang programmer bekerja. Masih sedikit, tapi itu yang ingin buat saya terus belajar. Saya terus semangat belajaar, apalagi kelas memang dikonsep menyenangkan dan menenangkan.

Monday, August 5, 2019

Aceh Peace Camp 2019

pemberangkatan relawan menuju desa


Banyak orang yang mengaku cinta damai,. Kenyataannya, perkelahian, peperangan hingga pembantaian menjadi semakin ramai. Harmonisasi antar-manusia pun seringkali menjadi hal langka untuk ditemukan dalam tatanan kehidupan di dunia kini.

Penjajahan dan blokade puluhan tahun yang membuat kehidupan orang-orang di Palestina menjadi teraniaya, pembersihan etnis Rohingya di Myanmar yang menyebabkan banyak jiwa terenggut, lebih dari setengah populasi di Haiti hidup dengan penghasilan kurang dari USD 2 per hari hingga menjadikan penduduk negara ini banyak yang menderita kelaparan, pembunuhan sesama anggota keluarga adalah beberapa contoh hasil kehidupan anti-damai yang diciptakan oleh orang-orang yang ingin menindas.

Di satu sisi, kondisi kekinian yang terjadi menyebabkan segelintir orang menjadi lebih mengerti tentang pentingnya perdamaian untuk menciptakan kehidupan yang aman, nyaman dan penuh toleransi. Kesadaran ini tentu saja perlu ditindaklanjuti.