Sunday, May 31, 2020

5 Buku, 2 Pekan



Periode 15-31 Mei 2020, ada 5 buku yang saya. Ada 4 buku yang selesai, 1 buku berjudul orang Aceh yang tebal 915 halaman belum selesai.

Perkabungan untuk Cinta, sebuah buku kumpulan sajak yang ditulis oleh Faisal Oddang, sastrawan terkenal yang terus beroleh penghargaan hingga kini karena karya-karyanya yang luar biasa. Di buku ini, ada 53 puisi bertemakan cinta ditulis dengan sangat piawai.  Beberapa puisi favorit saya adalah Pagi di Leiden dan Reuni Sekolah Menengah Atas. Di bagian testimoni, pembaca akan menemukan komentar Joko Pinurbo bahwa “Andai Chairil Anwar membaca sajak-sajak ini, mungkin ia akan menyesal telah mati muda. Sebagai pembaca, kita akan mengangguk tanda setuju akan komentar Jokpin tersebut 😊

Muhammad Al-Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel adalah buku yang saya baca untuk diulas pada Book Review yang setiap bulan dilaksanakan @rumahrelawanremaja.  Buku yang ditulis oleh John Freely  ini bercerita tentang sebuah sejarah dunia yang dulunya terbagi menjadi dua kekuasaan. Imperium Romawi dan Khilafah Islam. Di buku ini, dijelaskan tentang perjuangan  Mehmet II (Muhammad Al-Fatih) adalah seorang keturunan Kesultanan Utsman yang berjuang untuk membebaskan Imperium Romawi menjadi kekuasaan Islam.

Hello Stress, sebuah buku psikologi untuk lebih mengenal dan mengatasi stress. Dibuku yang ditulis oleh Meilani Haryono menjelaskan tentang stres sebagai reaksi tubuh dan emosi yang terjadi sebagai respon dari suatu kejadian (stressor). Pada dasarnya, respon fisik dan emosi dari stress ditujukan agar seseorang dapat menghadapi suatu kejadian (stressor) secara optimal (disebut sebagai Eustress). Namun, jika stres itu berlebihan dan menumpuk, menjadi stress buruk (distress). Faktor lingkungan, sosial, fisik dan pikiran adalah penyebab stres.
Buku ini menarik karena dilengkapi dengan banyak gambar yang mendukung penjelasan dari penulis. Tips yang ditulis untuk mengatasi stres dan menjaga kondisi tubuh juga sangat mudah diaplikasikan.

Buku lainnya adalah buku kecil ide besar yang ditulis oleh Bertrand Russel berjudul Apa yang Aku Yakini. Buku berisi 5 bab ini berisi tentang pikiran penulis tentang kedudukan manusia di alam semesta, Didalamnya, pembaca akan mendapati perbedaan filsafat nilai dan filsafat alam. Selain itu, penjelasan tentang cinta yang sedikit banyak lebih fundamental daripada pengetahuan meskipun keduanya dibutuhkan.

Didalam buku setebal 50 halaman, ada beberapa pandangan yang akan diperdebatkan banyak orang, termasuk saya misalnya aturan moral seharusnya tidak menghalangi kebahagiaan naluriah dan beberapa pandangan lainnya. Tapi, saya pun setuju pada beberapa hal semisal tentang revolusi bukan jalan pintas ke arah milennium. Tapi membangun kecerdasan, pengendalian diri dan simpati. Selain itu, buku yang ditulis perdana tahun 1925 ini masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Buku yang belum selesai hingga 31 Mei ini berjudul Orang Aceh. Saya baru membaca 153 halaman dan 915 halaman dalam buku yang ditulis oleh Snouck Hurgronje ini. Buku ini menceritakan tentang Orang Aceh yang ditulis dengan riset mendalam meskipun dalam durasi yang tidak terlalu lama. Hingga halaman yang telah say abaca, saya baru mendapatkan sedikit gambaran tentang  elemen-elemen penduduk, pakaiana, makanan, tempat tinggal dan peralatan rumah tangga orang Aceh. Selain itu, proses pemprolehan data untuk bahan tulisan juga dipaparkan di bagian awal.

Akan butuh waktu lama untuk menyelesaikan buku yang menarik ini. Semoga, ada kesempatan untuk membuat resensinya, kelak!.

Tuesday, May 12, 2020

Ramadan Berbagi Di Tengah Hujan dan Pandemi



Apa yang membuat seseorang bisa selalu bersemangat? Salah satunya, adalah energi kebaikan yang selalu ada. Energi kebaikan itu pun terwujudkan dengan hal-hal sederhana, misalnya dengan berbagi, tak peduli dengan kondisi yang kadang tak memungkinkan. Hal ini yang kami (para relawan Rumah Relawan Remaja) coba lakukan, berbagi di tengah hujan yang sempat turun hari ini dan pandemi virus corona yang masih ada di negeri.

Kegiatan berbagi yang kami lakukan pun cukup sederhana, berbagi makanan berbuka puasa untuk anak yatim piatu yang tinggal di Desa Lam Lumpu, Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan ini dilakukan mulai dari proses membeli bahan-bahan masakan, membagi tugas dalam mengolah masakan, mengemas hingga mengantarkan makanan tersebut dengan becak sederhana yang 3R miliki.

Wednesday, May 6, 2020

Saya Terkesan dengan "Kami (Bukan) Sarjana Kertas"



Ijazah, bukan jaminan apa-apa. Memang bisa bermanfaat, tapi tak selamanya kertas selembar itu menjadi penentu nasib baik. Dunia berubah, tantangan bertambah, dengkul makin goyah, ah sudahlah. Belajar teruslah biar tetap bergairah.

Salah satu kutipan dalam novel berjudul Kami (Bukan) Sarjana Kertas yang ada di halaman 233 ini menjadi salah satu kutipan yang kusuka dalam karya J.S Khairen ini, sebuah karya yang akhirnya bisa kubaca bulan ini, setahun lebih setelah novel fenomenal ini terbit.

Saat mulai membaca buku ini, saya terus penasaran mau cepat menyelesaikan. Bahkan, beberapa kali, saat membersamai anak kesayangan yang berumur 1,5 tahun, saya pun membaca novel dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Setelah 3 hari, akhirnya novel ini selesai kubaca.

Yang sudah membaca novel ini, tentu sepakat kalau didalamnya berisi cerita tentang persahabatan semasa kuliah yang membuat kita tertawa atau senyum sendiri, ya ga sih?  Selain itu, tergambarkan juga tentang dunia kerja yang professional itu tidak mengedepankan IPK. IPK sih boleh tinggi, tapi kalau tidak ada kemampuan di dunia kerja saat ini, yah ga maju-maju juga kan? Intinya, novel ini mengandung banyak pesan moral tentang kehidupan.

* * *
Secara ringkas, novel ini berisi tentang tujuh mahasiswa yang berada dalam satu kelompok di Kampug UDEL, sebuah kampus yang kalau kita cari di google, tak akan ketemu. Saat masuk di kampus ini, mereka punya alasan yang berbeda-beda.

Di hari pertama kuliah dengan alasan yang berbeda-beda itu, mereka dipertemukan dengan Ibu Lira Estrini, dosen konseling yang masih muda dan mengangetkan seisi kelas dengan membawa sekotak pizza dan koper berisi tikus. Namun, kejadian ini, justru akan menjadi pemantik bagi mahasiswa bimbingan ibu Lira dalam menggapai mimpinya.

Seperti apa proses para tokoh bertahan di kampus UDEL yang nantinya juga akan punya masalah yang kompleks? Mampukah mereka menjadi sarjana yang tidak sekadar diatas kertas?

* * *
Novel yang diterbitkan Bukune dengan sampul yang ciamik ini cocok untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar SMA, mahasiswa bahkan orangtua. Apalagi, pesan moral yang disampaikan akan membuat kita semakin paham tentang pendidikan dan ijazah. 

Secara personal, saya juga terkesan dengan banyak kata dalam novel ini. Banyak yang akhirnya membuat saya mengangguk karena membenarkan beberapa kejadian dalam novel keren ini. 

Sebagai penutup, saya ingin berbagi kutipan yang saya dapatkan di halaman 128.
“Jadi sarjana atau tidak, itu Cuma di atas kertas! Banyak sarjana menganggur juga. Banyak orang tak sekolah tinggi tapi sukses. Banyak sarjana begitu bekerja tak bisa apa-apa. Masuk kantor gagah, pulang-pulang gagap.Dunia professional menuntut begitu tingg. Banyak sarjana tak pandai ilmu, hanya ilmu silabus saja. Sarjana Kertas!.”



Friday, May 1, 2020

2 Pekan, 4 Buku



Alhamdulillah, 2 pekan ini (15-30 April), saya bisa menyelesaikan 4 buku. Dua diantaranya, saya pilih karena sampul yang menarik, yaitu Islamic Montessori Inspired Activity dan Wow! Serunya Mendidik Anak. Buku lainnya adalah Talents Mapping, saya pilih untuk keperluan Community Sharing di Rumah Relawan Remaja. Satu buku terakhir yaitu Jenius Seperti Imam Ghazali, saya pilih karena tertarik ingin tahu kunci kecerdasan Imam Ghazali.
* * *
Islamic Montesorri Inspired Activity
Zahra Zahira memulali tulisannya dalam buku setebal 228 halamn dengan memberikan definisi Montessori sebagai sebuah metode pendidikan yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori di halaman pertama. Selanjutnya, penulis mendefinisikan Islamic Montessori Inspired Activity merupakan serangkai kegiatan yang terinspirasi dari kurikulum dan filosofi Montessori.

Di dalam buku ini, disajikan berbagai tips dalam mengaplikasikan kegiatan. Ada lebih dari 200 tips permainan dengan peralatan sederhana yang dibagi dalam 30 tema. Nah, dalam tema-tema ini, terdapat 7 area penting Montessori yaitu Islamic Studies, Pratical Life, Sensorial, Language, Mathematics dan Art & Craft.

Buku yang penuh warna ini sangat cocok untu orang tua, pendidik atau siapa saja yang tertarik mendalami  Islamic Montessori dengan mengaplikasikan pengenalan agama Islam ke anak dengan metode yang menyenangkan.

Wow, Serunya Mendidik Anak
Buku yang ditulis oleh Heru Kurniawan ini menggambarkan cara mendidik dan mendidik anak di abad-21. Tulisan setebal 198 halaman berisi pengalaman yang bisa menjadi inspirasi luar biasa dalam mendidik. Yup, buku ini adalah pengalaman penulis dan istrinya dalam mengasuh 4 anak mereka.

Sebagai pembaca yang memiliki anak satu, saya terkesima dengan cara sang penulis yang mengemas tulisannya dalam 38 judul kecil. Selain itu, saya banyak belajar cara menghadapi anak dengan cara-cara sederhana dan memberi pelajaran, misalnya tentang rahasia menjadi teman untuk anak, membuat kurikulum membaca untuk anak, pengalaman nonton teater dan masih banyak lagi.

Buku ini juga bisa jadi rekomendasi keren loh untuk orang tua dalam membentuk generasi yang hebat.

Jenius Seperi Imam Ghazali
Mau tahu tips menjadi bintang pelajar dengan tips islami? Rizim Aizid, penulis buku setebal 220 halaman ini menjawabnya dengan memberikan tips menjadi bintang pelajar dengan dzikir dan doa sebagai solusi ajaib. Yup, dzikir dan doa mampu meningkatkan kecerdasan majemuk.

Seperti judulnya, buku ini juga membahas tentang cara menjadi bintang pelajar dengan dzikir dan doa ala Imam Ghazali yang bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafi’I .  

Di halaman 88, pembaca akan dibawa melihat cara memperoleh ilmu pengetahuan versi Imam al-Ghazali yang dibagi dalam dua macam, yakni lewat metode belajar dan metode ilham atau kasyaf.

Meskipun tergolong sebagai buku agama, bahasa penulis sangat ringan sehingga buku ini asyik dibaca dan mudah dimengerti. Selain itu, buku  yang berisi banyak ayat dan dilengkapi dengan arti berisi tips yang ditulis dengan runut. Tentu saja, ini akan memudahkan pembaca dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatnya dari buku ini.

Talents Mapping
Sebagai seseorang yang pernah ikut Training Talents Mapping (TM), buku ini sepertinya wajib untuk saya baca untuk lebih mendalami dan menguatkan pemahaman tentang filosofi TM.

Buku bersampul merah ini ditulis langsung oleh Abah Rama Royani, Founder TM. Di bagian pembuka, penulis menyatakan harapan bahwa semoga buku ini dapat memperkaya penerapan ilmu TM melampaui batas usia pemberi buku ini. Selanjutnya, pembaca akan dibawa memahami filosofi TM sebagai sebuah management tool yang diharapkan memberi manfaat bagi orang banyak di berbagai bidang.

Abah Rama Royani dalam buku ini menggambarkan keyakinan bahwa setiap orang punya kekuatan dan ketebatasan yang dirangkum dalam 34 karakter kinerja. Dari 34 karakter kinerja inilah, kita akan mencari tahu karakter dominan yang membuat kita bisa lebih produktif.

Di buku setebal 208 halaman membahas karakter moral, 4 kuadran aktivitas, manfaat menggali bakat, pengembangan kualitas hidup, penjelasan 34 bakat yang ada dalam asesmen TM. Selain itu ada pendapat beberapa relasi yang telah menerapkan TM dalam kehidupan mereka di berbagai sektor.

Menurut saya, buku ini akan menjadi inspirasi untuk lebih memahami sifat kita yang produktif untuk hidup yang lebih asyik dan bermakna dengan mengasah potensi kekuatan seperti mengasah kapak pada sisi tajamnya.

* * *

Nah, dari 4 buku di atas, bagusnya Ammy ulas lebih jauh yang mana di Konten Youtube #AmmyMengulasBuku yah???