Monday, May 10, 2021

Catatan dari Webinar “Road To Ikigai”




Minggu, 18 April 2021, bersama Salam yang sedang mengajak Umminya ini bermain bersama, saya mengikuti webinar dari IKIGAI Consulting yang berjudul Road To Ikigai.

 

Secara definisi dan pemahaman, saya sudah mengerti sekitar 80 % IKIGAI. Ini berdasarkan hasil penilaian sebelum mengikuti sesi webinar ini, dengan mengisi beberapa pertanyaan pengantar.

 

Meskipun begitu, saya mendaftar mengikuti webinar ini untuk lebih memahami filosofi orang-orang Jepang ini. Ada beberapa narasumber dalam webinar ini. Saya pun merangkum beberapa catatan atau kutipan dari masing-masing narasumber, sebagai berikut :

 

Dr. Jiemi Ardian Sp. KJ

IKIGAI adalah journey of giving impact

Seseorang yg memiliki tujuan hidup, mungkin ada penderitaan, tapi ada kekuatan untuk bertahan. Tujuan ini memang tidak menghilangkan penderitaan, tapi menjadi alasan untuk bisa bertahan.

Bagaimana kita menjadi “menerima:, kita perlu melihat apa yang terjadi kalau kita tidak menerima. Jadi, di sini, Kita belajar menoleransi dan penasaran dengan sepenuhnya. Ini adalah proses.

Kalau kita menerima, justru ada ruang diri untuk terus berproses menjadi diri lebih baik.

Luangkan waktu setiap pagi untuk hidup di saat ini. Sehingga membawa itu dalam keseharian untuk menghidupi hidup saat ini.

 

Rahayu Saraswati

Mengetahui siapa dan tujuan hidup sangat penting (mental perseverance). Ini akan seperti kompas. Apalagi there is only “one” us.

Dengan memikirkan itu, kita akan sadar bahwa Tuhan menciptakan kita karena sesuatu. Ini yang kemudian membantu mental foundation

 

Yosia Lesmana (enterpeneur)

Kita perlu memotivasi diri secara internal. Ini lebih pada pilihan, misalnya ketika memilih A, bukan salah atau benar tapi tahu apa yang saya pilih. Hidup itu bukan untuk mencari pembenaran orang, tapi untuk bilang “I love my self” dan bahagia sudah tiba di titik ini.

Kita hanya perlu kenal diri, tentang apa yang kita suka, tentang apa yang relate dengan diri kita. Motivasi yang perlu dicari adalah komitmen