Senin
pagi, 27 Juni 2022, kami para relawan 3R berkumpul dengan penuh semangat. Pagi
ini, kami akan membicrakan sebuah buku bertemakan permakultur. Buku dengan tema
ini kami ulas karena terkait dengan keinginan mempelajari dan mempraktikkan
lebih banyak tentang pertanian berkelanjutan.
Uma
sebagai pemantik diskusi sekaligus pembahas buku berjudul A Facilitator’s
Handbook for Permaculture yang diterbitkan oleh IDEP Foundation ini membahas secara
detail permakultur yang merupakan pengelolaan pertanian dan peternakan yang
mengusung konsep ramah lingkungan. Dalam buku tersebut juga, dibahasakan bahwa permakultur
juga dipandang sebagai filsafat hidup karena selain memperhatikan unsur
manusia, juga memperhatikan keselarasan alam secara luas. Masyarakat sekitar
juga dilibatkan terkait pengetahuan lokal setempat, misalnya tentang tanaman
yang bisa ditanam pada cuaca-cuaca tertentu.
Dalam
buku yang tebal tersebut, Uma berusaha menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti
apalagi di dalam buku tersebut juga menjelaskan secara rinci tentang desain
hingga unsur-unsur penting yang mendukung penerapan permakultur yang memiliki
banyak manfaat ini.
Setelah
pengulas buku menjelaskan, sesi diskusi dan tanya jawab dibuka. Ragam
pengalaman juga disampaikan oleh para relawan Rumah Relawan Remaja (3R). Ada yang merasa sulit untuk
menerapkan dikampungnya dulu, karena semua sekarang terkesan dipermudah oleh
pupuk non organik, apalagi hasil-hasil dari pertanian tersebut digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari. Ada juga yang sangat concern dengan rekayasa
bibit yang pernah dilakukannya dulu, sehingga pembahasan kali ini membuatnya
lebih semangat untuk bisa mengulang pengalaman berharganya tersebut. Ada lagi
yang bernostalgia dengan pengalaman masa lalu di rumah nenek di kampung, dimana
semua terasa indah ketika saat itu kebun nenek di belakang rumah, mau makan
sayur, tinggal petik dan sangat segar dihidangkan.
* * *
Sekilas
pengalaman masa lalu ini juga menjadi harapan untuk bisa menerapkan permakultur
meski di lahan yang tidak terlalu luas. Harapan untuk menjadi bagian dari
pertanian berkelanjutan ini terus ada. Apalagi, di 3R, saat ini, kami memiliki
tim yang sedang fokus mempersiapkan lahan permakultur tersebut. Semoga pengalaman,
berbagai bacaan dan penerapan di lahan 3R menjadi penguat untuk mengaplikasikan
konsep permakultur tersebut.