Saat membuat tulisan ini, saya pun teringat
pada kenangan tahun 2015 silam saat menghabiskan 5 minggu di Chicago, Amerika
Serikat. Saat itu saya tinggal bersama ibu angkat di sebuah apartemen. Tepatnya
di 900 South Michigan Avenue 1908. Saya merasa berada di apartemen sangat
menyenangkan. Menikmati pagi dengan olahraga bersama ibu angkat, menikmati
senja sepulang kerja dari arah teras lantai 19 dan mengembangkan networking melalui Thursday Thirsty.
* * *
Kebutuhan tinggal di apartemen ternyata bukan
hanya di negara-negara luar semisal Amerika. Kebutuhan ini semakin meningkat
seiring berkurangnya lahan untuk pemukiman, termasuk di Indonesia. Oleh karena
itu, jika ditilik, selain menjadi solusi maksimalisasi lahan dengan penciptaan
hunian yang nyaman dengan beragam fasilitas, apartemen pun bisa memberikan
beberapa keuntungan. Berikut beberapa keuntungan memilih apartemen.
Kenyamanan di Apartemen Juga Bisa Melatih Kemandirian
Seorang siswa saya bernama Celine Claudia yang
saat ini memasuki semester 1 di sebuah kampus swasta memilih tinggal di
apartemen. Menurutnya, meskipun berada dalam kondisi yang nyaman di apartemen, tinggal
di apartemen membuat dia bisa mandiri dalam mendisiplinkan diri, mengatur
keuangan, dan mengatur waktu ditengah padatnya rutinitas sebagai mahasiswa
baru. Celine pun yang awalnya tidak mampu melaksanakan pekerjaan rumah seperti
memasak dan membersihkan apartemen, pada akhirnya mampu melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Thursday Thirsty, Rutinitas Menyenangkan Penghuni Apartemen
Selain berbagai fasilitas yang disiapkan oleh
pengembang apartemen seperti kolam renang, taman bermain dan tempat publik
lainnya, Thursday Thirsty bisa
menjadi agenda rutin yang menyenangkan para penghuni. Kegiatan ini merupakan
agenda kumpul bersama di Kamis sore sambil bercengkrama dengan para penghuni
unit apartemen. Meski Thursday Thirsty ini
saya adopsi dari pengalaman tahun lalu di Chicago, kegiatan ini bisa diikuti
untuk lebih memperluas networking dan
mempererat hubungan kekeluargaan. Menyenangkan kan?