Ammy, apa kabar?
Ammy, lagi apa?
Pertanyaan itu selalu terlontar dari Eonni
Sahaja- seseorang yang entah sejak kapan saya mulai sayangi- saat kami bertegur
sapa melalui ponsel atau pun skype. Dua
pertanyaan itu akan selalu saya rindukan dari seorang Eonni yang saya temui
meski hanya beberapa kali, tapi menitipkan rindu yang akhirnya dalam.
Masih teringat jelas saat kami bercerita
banyak di suatu sore di Pulau Langkai yang menyadarkan saya tentang dalamnya kebermaknaan
rasa, yang tidak bisa diukur. Masih terukir nyata saat kami menghabiskan banyak
cerita di perpustakaan Rumah Relawan
Remaja. Masih tergambar indah saat saya bermanja-manja ke Eonni sembari
memeluknya atau saat Eonni menulis huruf-huruf Hangul yang mendorong semangat
saya belajar Bahasa Korea sampai saat ini.
Eonni juga pernah pernah menuliskan ini untuk
saya
Lovely Ami ^^3R, Lantai 2 angin sepoi-sepoi. Saya mau kirim angin itu jadi Ami bisa segar. Ami tetap semangat, walaupun semuanya tidak mudah. Memang kita tidak bisa mengubah situasi, tapi kita bisa mengubah hati kita. Yang penting jaga hati dan apa yang sunggu penting itu kita pokus
Tulisan ini sudah berkali-kali saya buka. Setiap
kali membacanya, ada rindu yang hadir pada senyum Eonni yang begitu tulus.
Senyum yang membuat banyak orang menyayanginya
Hari ini - 5 Februari, Eonni Sahaja akan kembali
ke Korea Selatan setelah 10 tahun lebih mengabdikan diri menjadi relawan di
Aceh. Meski tidak mungkin meringkas
jarak detik ini, banyak terima kasih dan salam rindu yang ingin terhatur dari
saya.
See you when I see u Eonni. Miss U so much
(^_^)
0 comments:
Post a Comment