Bagaimana perasaan
Anda jika melihat anak-anak tampil luar biasa? Tentu saja, Anda sangat senang.
Itulah perasaan kami sebagai relawan Rumah Relawan Remaja (3R) selama dua hari
melaksanakan Pameran Karya Pustaka Kampung Impian yang dilaksanakan pada tanggal
24-25 Agustus 2015 di Museum Tsunami. Kami sangat senang menampilkan banyak
karya anak-anak dari desa Bah dan Serempah (di Aceh Tengah), desa Sarah Baru
(di Aceh Selatan), desa Balingkarang (di Aceh Tamiang), desa Lapeng dan desa
Klieng Cot Aron (di Aceh Besar).
Pada hari pertama
kegiatan (24 Agustus 2019), kami fokus pada pameran karya. Gambar, tulisan, dan
dokumentasi kegiatan dilampirkan pada panel yang dibuat bersama sebelumnya. Itu
adalah momen yang menyentuh bagi saya ketika melihat panel dengan banyak karya
anak-anak. Karya-karya mereka disusun seperti karya seniman profesional. Itu
adalah bukti bahwa banyak anak-anak dari desa dapat menunjukkan karya terbaik
mereka jika mendapat dukungan dan kesempatan.
Selain melihat karya anak-anak
desa yang luar biasa, pengunjung pameran juga dapat mengambil foto dengan
menggunakan latar belakang photobooth yang
tertulis BACA dalam berbagai bahasa. Itu juga menjadi latar belakang foto yang
menarik selama pameran. Semoga latar belakang ini akan menginspirasi lebih banyak
orang terutama penduduk desa untuk membaca dan menekankan tema pameran kami
tahun ini.
Menurut saya, pameran yang
dilaksanakan tahun ini lebih interaktif dengan pengunjung. Selain dari Pojok
Baca untuk mengundang orang membaca selama pameran, ada Pojok Kreatif dan Pojok
Hanbok For Books. Pojok Kreatif mengundang pengunjung untuk membuat dompet /
ikat rambut / gantungan kunci langsung selama pameran. Hanbok for Books sebagai
kewirausahaan sosial 3R mengedukasi orang banyak menyumbang buku melalui
penyewaan pakaian tradisional Korea Selatan.
Pada hari kedua (25 Agustus
2019), kami tidak hanya mengadakan pameran di pelataran Museum Tsunami, tetapi
juga menyelenggarakan pertunjukan anak-anak di atas panggung. Sungguh bersyukur
memiliki banyak pertunjukan yang luar biasa dari anak-anak seperti tarian
tradisional Laweut dan Ranup Lampuan, tarian kontemporer dengan tema Baca,
mendongeng dan membaca puisi. Anak-anak tampil sangat baik. Mereka tidak hanya
tampil tetapi juga memberikan wawasan atau pengetahuan baru kepada penonton
seperti anak-anak dari Baling Karang bercerita tentang Sejarah Nama Baling
Karang, anak-anak dari Sarah Baru menampilkan Tari Laweut yang memiliki makna
mendalam.
Kami sangat menghargai semua
dukungan dari penduduk desa. Namun, tidak kalah pentingnya, kami sangat
menghargai semua dukungan dan bantuan sukarelawan selama acara. Kami ingin
mengucapkan terima kasih atas kinerja luar biasa mereka.
Kami berharap pameran Pustaka
Kampung Impian ini mencapai tujuannya untuk memberikan banyak peluang bagi
anak-anak di daerah tertinggal, untuk menginspirasi banyak orang dengan melihat
karya anak-anak, untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa setiap anak dapat
memaksimalkan potensi ketika memperoleh peluang luas, untuk menunjukkan kepada
penduduk desa bahwa anak-anak di desanya dapat melakukan yang terbaik di kota
besar, dan untuk mendorong anak-anak desa belajar lebih banyak.
0 comments:
Post a Comment