Guru Impian di Desa Serempah |
Diamanahi menjadi Koordinator berbagai
program sosial di Rumah Relawan Remaja, sebuah komunitas sosial yang bergerak
untuk kemanusiaan dengan pusat sekretariat di Peukan Bada, Aceh Besar, menjadi
sebuah wadah belajar sebagai Social Worker dan berinovasi luar biasa
dalam berbagai ranah sosial, salah satunya di bidang pendidikan.
Bersama para relawan yang kami sebut
guru impian dan tentu saja dipimpin oleh koordinator Pustaka Kampung Impian
bernama Nanda Rahmad , kami menyusun Kurikulum sendiri untuk membuat dekat
aplikasi kurikulum itu sesuai konteks masyarakatnya, karena sebut saja misalnya
kondisi Desa Bah di Kabupaten Aceh Tengah tentu berbeda dengan kondisi Desa
Lapeng di Kabupaten Aceh Besar. Kurikulum yang kami susun mencoba menguak
hal-hal penting yang seharusnya membuat masyarakat bangga akan kampung mereka,
bukan terperdaya cerita masyarakat urban yang penuh hedonisme.
Berbagai hal luar biasa lain juga saya
temukan di sini, misalnya perihal pembelajaran transformatif, emansipatitoris
dan komunikatif, meskipun perjalanan bersama Guru Impian masih terbilang
singkat (and still counting).
Harapan saya, semoga Guru Impian program
Pustaka Kampung Impian, para relawan pendidikan serta guru-guru "yang
memang bekerja karena panggilan kemanusiaan, bukan sebagai batu loncatan,"
terus bergerak, berinovasi dan berkolaborasi.
Hari ini, 5 Oktober 2018, saya ingin
mengucapkan "Selamat Hari Guru International, wahai para guru
yang menjadi bagian yang tidak bungkam pada sistem pendidikan kekinian
yang masih menghamba pada kompetisi dan keseragaman berpikir!!! Karena setiap
pembelajar/peserta didik punya kemampuannya masing-masing!
0 comments:
Post a Comment