Siang ini, saya menghadiri acara
pertunangan sepasang sahabat saya, sekaligus belajar sedikit tentang budaya
Aceh melalui proses tunangan dan lamaran yang disebut Preh Ranup Lam Bate.
Sahabat saya yang laki-laki, sebut saja
Agam Ijo diwakili oleh keluarga besarnya mendatangi rumah sahabat saya yang
perempuan, sebut saja Inong Biru.
Selama proses lamaran dan sekaligus
tunangan yang dalam Bahasa Aceh disebut Preh Ranup Lam Bate ,
keluarga Agam Ijo membawa simbol keinginan Agam Ijo melamar Inong Biru dengan
membawa sirih yang disusun sedemikian rupa dalam tempat yang disebut
Bate.
Selain itu, keluarga Agam Ijo juga
membawa "seunalen," satu paket lengkap pakaian untuk Inong Ijo dalam
beberapa talam yang ditutupi menggunakan "sange," penutup talam
tersebut)
Pada prosesi ini, pihak keluarga
perempuan dan laki-laki menentukan mahar dan juga jadwal pernikahan, serta
hal-hal tehnis lainnya.
Alhamdulillah, pukul 15.30, prosesi
yang memakan waktu sekitar 2 jam selesai dengan lancar. Kita doakan Agam Ijo
dan Inong Biru lancar hingga hari pernikahan, hingga membentuk keluarga sakinah
mawaddah warahmah.
0 comments:
Post a Comment