Saturday, July 6, 2024

Inspirasi dari Seorang Tukang Becak


Seminggu setelah Iduladha, saya kembali ke Banda Aceh setelah sebelumnya merayakan lebaran di Pulo Aceh. Setibanya di Pelabuhan Ulee Lheu, seorang bapak pemilik becak menawarkan becaknya untuk saya dan keluarga tumpangi.

Jadilah, kami langsung naik di becak beliau. Sejak naik pertama, beliau mengajak suami berbahasa dalam Bahasa Aceh. 

“Artinya apa?” Tanyaku meminta suami menerjemahkan percakapan mereka.

Bapak Tukang Becak bertanya tentang asalku. Lalu, kusebutlah Makassar. Omongan beliau pun akhirnya berlanjut tentang daerah-daerah di Indonesia.

“Masya Allah, Bapak pengetahuannya luas sekali,” kataku.

Lalu kusambung dengan pertanyaan “Bapak sering baca?”

“Dulu, Bu.” Sekarang lebih fokus pada hafalan, walaupun sudah tua. Sudah 3 juz, tapi semoga bisa bertambah.”

“Masya Allah. Ingatan Bapak bagus sekali. Bapak masih ingat yah semua bacaan Bapak!”

“Alhamdulillah Bu”

“Nanti kapan-kapan kalau mau baca buku, bisa pinjam di pustaka kami Pak!”

Pembicaraan kami pun berlanjut hingga saya dan suami tiba di Peukan Bada. Rasanya, tidak bosan berbicara dengan beliau. Senang melihat semangat beliau yang sejak muda sering membaca. Hingga tua, bahkan masih melekat di ingatan tentang berbagai hasil bacaan. 

Bapak Tukang Becak memberiku inspirasi hari itu untuk terus semangat membaca. Apalagi, ada beberapa manfaat membaca di usia media, misalnya :


Membaca sejak usia muda memiliki banyak manfaat penting, antara lain:

1.      Pengembangan Kemampuan Bahasa: Membaca membantu memperluas kosakata dan memperbaiki kemampuan tata bahasa seseorang.

2.      Peningkatan Keterampilan Literasi: Orang muda yang terbiasa membaca dari kecil cenderung memiliki kemampuan literasi yang lebih baik di masa dewasa.

3.      Stimulasi Otak: Membaca merangsang otak, memperkuat konektivitas otak, dan meningkatkan kapasitas memori serta kemampuan pemecahan masalah.

4.      Pengetahuan dan Informasi: Membaca memberikan akses pada berbagai pengetahuan dan informasi yang tidak terbatas, membuka wawasan tentang dunia dan berbagai topik.

5.      Imajinasi dan Kreativitas: Membaca fiksi membantu anak-anak mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka.

6.      Kemampuan Berpikir Analitis: Membaca membantu mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis.

7.      Menyediakan Alternatif Hiburan: Membaca adalah hiburan yang edukatif dan menyenangkan, menggantikan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.

8.      Meningkatkan Konsentrasi: Keterlibatan dalam membaca membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi dan fokus.

9.      Empati dan Kecerdasan Emosional: Membaca cerita fiksi atau non-fiksi membantu memahami perasaan dan pengalaman orang lain, mengembangkan empati dan kecerdasan emosional.

10.  Kesempatan Kesuksesan Akademis: Anak-anak yang rajin membaca memiliki peluang lebih besar untuk sukses di sekolah dan di kemudian hari.

Terima kasih banyak Pak, sudah memberiku inspirasi!

 Peukan Bada, 24 Juni 2024

 


2 comments: