Seminggu setelah Iduladha, saya kembali ke Banda Aceh setelah sebelumnya merayakan lebaran di Pulo Aceh. Setibanya di Pelabuhan Ulee Lheu, seorang bapak pemilik becak menawarkan becaknya untuk saya dan keluarga tumpangi.
Jadilah, kami langsung naik di becak beliau. Sejak naik pertama, beliau mengajak suami berbahasa dalam Bahasa Aceh.
“Artinya
apa?” Tanyaku meminta suami menerjemahkan percakapan mereka.
Bapak Tukang Becak bertanya tentang asalku. Lalu, kusebutlah Makassar. Omongan beliau pun akhirnya berlanjut tentang daerah-daerah di Indonesia.
“Masya
Allah, Bapak pengetahuannya luas sekali,” kataku.
Lalu
kusambung dengan pertanyaan “Bapak sering baca?”
“Dulu, Bu.” Sekarang lebih fokus pada hafalan, walaupun sudah tua. Sudah 3 juz, tapi semoga bisa bertambah.”
“Masya Allah. Ingatan Bapak bagus sekali. Bapak masih ingat yah semua bacaan Bapak!”
“Alhamdulillah
Bu”
“Nanti kapan-kapan kalau mau baca buku, bisa pinjam di pustaka kami Pak!”
Pembicaraan kami pun berlanjut hingga saya dan suami tiba di Peukan Bada. Rasanya, tidak bosan berbicara dengan beliau. Senang melihat semangat beliau yang sejak muda sering membaca. Hingga tua, bahkan masih melekat di ingatan tentang berbagai hasil bacaan.
Bapak
Tukang Becak memberiku inspirasi hari itu untuk terus semangat membaca. Apalagi,
ada beberapa manfaat membaca di usia media, misalnya :
Membaca sejak usia muda memiliki banyak manfaat
penting, antara lain:
1. Pengembangan
Kemampuan Bahasa: Membaca membantu memperluas kosakata dan memperbaiki
kemampuan tata bahasa seseorang.
2. Peningkatan
Keterampilan Literasi: Orang muda yang terbiasa membaca dari kecil cenderung
memiliki kemampuan literasi yang lebih baik di masa dewasa.
3. Stimulasi Otak:
Membaca merangsang otak, memperkuat konektivitas otak, dan meningkatkan
kapasitas memori serta kemampuan pemecahan masalah.
4. Pengetahuan dan
Informasi: Membaca memberikan akses pada berbagai pengetahuan dan informasi
yang tidak terbatas, membuka wawasan tentang dunia dan berbagai topik.
5. Imajinasi dan
Kreativitas: Membaca fiksi membantu anak-anak mengembangkan imajinasi dan
kreativitas mereka.
6. Kemampuan
Berpikir Analitis: Membaca membantu mengasah kemampuan berpikir kritis dan
analitis.
7. Menyediakan
Alternatif Hiburan: Membaca adalah hiburan yang edukatif dan menyenangkan,
menggantikan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.
8. Meningkatkan
Konsentrasi: Keterlibatan dalam membaca membantu meningkatkan kemampuan
konsentrasi dan fokus.
9. Empati dan
Kecerdasan Emosional: Membaca cerita fiksi atau non-fiksi membantu memahami
perasaan dan pengalaman orang lain, mengembangkan empati dan kecerdasan
emosional.
10. Kesempatan Kesuksesan Akademis: Anak-anak yang rajin membaca memiliki peluang lebih besar untuk sukses di sekolah dan di kemudian hari.
Terima kasih banyak Pak, sudah memberiku inspirasi!
Peukan Bada, 24 Juni 2024
Sangat menginspirasi Si Bapak :))
ReplyDeletebanget
Delete