Saturday, March 1, 2025

Literasi, Lingkungan, dan Kebersamaan: Catatan Meuramin BUMOE Learning Community"

 


Pada tanggal 26 Februari 2025, BUMOE Learning Community mengadakan tradisi Meuramin di Pondok Cahaya, Pantai Ulee Lheu. Acara ini menjadi momen istimewa yang penuh kebersamaan, kehangatan, dan makna. Sebelum menikmati hidangan, kami memulai dengan agenda Read Aloud bersama anak-anak. Tiga judul buku dari BuIbu Baca Buku Club yaitu Banyak Sampah Banyak Masalah, Polusi Dilarang Masuk dan Cita-cita Penyelamat Bumi menjadi bahan bacaan yang menarik, membuka wawasan dan imajinasi anak-anak. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap literasi sejak dini.

 

Setelah sesi membaca, kami melanjutkan dengan aksi pungut sampah non-organik di sekitar pantai. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan. Dengan memungut sampah, kami berharap dapat memberikan contoh kecil kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Semoga aksi ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menjadi penyadaran bagi setiap keluarga untuk lebih peduli terhadap bumi.

 




Puncak acara adalah tradisi Meuramin. Kami duduk bersama, makan beralaskan daun pisang, dan menikmati berbagai sajian yang dibawa dari rumah masing-masing. Suasana terasa begitu hangat dan menyenangkan. Seorang ibu yang juga fasilitator BUMOE berkomentar, "Seru sekali yah, makan beralaskan daun pisang seperti ini." Anak-anak pun tampak antusias, berbaur menikmati makanan dari dua nampan besar yang berisi hidangan nikmat. Mereka tertawa riang, saling berbagi, dan menikmati kebersamaan ini dengan penuh keceriaan meski saat itu hujan deras turun saat kami sedang menyantap hidangan

 


Tradisi Meuramin ini tidak hanya tentang makan bersama, tetapi juga tentang mempererat ikatan antarwarga belajar di BUMOE. Melalui kegiatan ini, kami berharap tidak hanya keakraban yang terjalin, tetapi juga kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan menumbuhkan budaya literasi di tingkat keluarga. Semoga tradisi ini dapat terus dilestarikan dan memberikan dampak positif bagi kami semua.

1 comment: