Pada tanggal 26 Februari 2025,
BUMOE Learning Community mengadakan tradisi Meuramin di Pondok Cahaya, Pantai
Ulee Lheu. Acara ini menjadi momen istimewa yang penuh kebersamaan, kehangatan,
dan makna. Sebelum menikmati hidangan, kami memulai dengan agenda Read
Aloud bersama anak-anak. Tiga judul buku dari BuIbu Baca Buku Club yaitu
Banyak Sampah Banyak Masalah, Polusi Dilarang Masuk dan Cita-cita Penyelamat
Bumi menjadi bahan bacaan yang menarik, membuka wawasan dan imajinasi
anak-anak. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menanamkan
kecintaan terhadap literasi sejak dini.
Setelah sesi membaca, kami
melanjutkan dengan aksi pungut sampah non-organik di sekitar pantai. Aksi ini
dilakukan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan. Dengan memungut
sampah, kami berharap dapat memberikan contoh kecil kepada masyarakat sekitar
tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Semoga aksi ini
tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menjadi penyadaran bagi
setiap keluarga untuk lebih peduli terhadap bumi.
Puncak acara adalah tradisi
Meuramin. Kami duduk bersama, makan beralaskan daun pisang, dan menikmati
berbagai sajian yang dibawa dari rumah masing-masing. Suasana terasa begitu
hangat dan menyenangkan. Seorang ibu yang juga fasilitator BUMOE berkomentar, "Seru
sekali yah, makan beralaskan daun pisang seperti ini." Anak-anak
pun tampak antusias, berbaur menikmati makanan dari dua nampan besar yang
berisi hidangan nikmat. Mereka tertawa riang, saling berbagi, dan menikmati
kebersamaan ini dengan penuh keceriaan meski saat itu hujan deras turun saat
kami sedang menyantap hidangan
Tradisi Meuramin ini tidak
hanya tentang makan bersama, tetapi juga tentang mempererat ikatan antarwarga
belajar di BUMOE. Melalui kegiatan ini, kami berharap tidak hanya keakraban
yang terjalin, tetapi juga kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan
menumbuhkan budaya literasi di tingkat keluarga. Semoga tradisi ini dapat terus
dilestarikan dan memberikan dampak positif bagi kami semua.
Tahun depan tradisi meugang😁
ReplyDelete