Monday, March 17, 2025

Ecobrick Pasca Buka Puasa Bersama: Langkah Kecil Kami untuk Lingkungan yang Lebih Hijau

 


Tanggal 14 Maret 2025 menjadi hari yang tak terlupakan bagi kami, tim relawan Rumah Relawan Remaja. Setelah sukses menyelenggarakan acara Buka Puasa Bersama yang meriah, kami dihadapkan pada kenyataan bahwa acara besar seperti ini seringkali meninggalkan jejak sampah, terutama plastik. Kemasan terigu, detergen, dan berbagai jenis plastik lainnya menumpuk di sudut ruangan. Namun, alih-alih membiarkannya berakhir di tempat pembuangan akhir, kami memutuskan untuk mengambil tanggung jawab. Kami pun menggelar kegiatan lanjutan: mengolah plastik-plastik tersebut menjadi ecobrick. Hal ini memang sering kami memang sering kami lakukan

 

Menyadari Jejak Plastik Kami

Acara Buka Puasa Bersama berlangsung dengan lancar. Ratusan orang datang, menikmati hidangan berbuka, dan merayakan kebersamaan di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Namun, di balik kegembiraan itu, kami menyadari bahwa setiap acara besar selalu meninggalkan jejak sampah. Plastik-plastik bekas kemasan makanan, minuman, dan bahan-bahan lainnya menumpuk. Sebagai tim relawan yang peduli lingkungan, kami tidak bisa menutup mata.

 

Kami pun berkumpul beberapa hari setelah acara untuk merencanakan langkah selanjutnya. Ecobrick, bagi kami, bukan sekadar solusi untuk mengurangi plastik, tetapi juga cara untuk mengedukasi diri sendiri dan masyarakat tentang pentingnya mengelola plastik dengan bijak.

Mengenal Ecobrick: Solusi Sederhana untuk Masalah Besar

Bagi yang belum familiar, ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan plastic bekas hingga keras dan padat. Ecobrick bisa digunakan sebagai bahan bangunan alternatif, seperti untuk membuat furnitur, dinding, atau bahkan struktur kecil seperti taman. Konsepnya sederhana: alih-alih membuang plastik ke tempat sampah, kita memadatkannya ke dalam botol dan memberinya "kehidupan baru."

 

Hari itu, lantai pustaka dipenuhi dengan botol plastik bekas, gunting, dan plastik yang sudah kami kumpulkan dari acara Buka Puasa Bersama. Langkah pertama adalah memilah plastik yang sudah kami cuci dan keringkan. Kemudian, kami mulai memotong plastik-plastik tersebut menjadi bagian-bagian kecil. Ini adalah tahap yang membutuhkan kesabaran. Beberapa relawan tertawa sambil bercerita.

 

Setelah plastik dipotong kecil-kecil, kami mulai memasukkannya ke dalam botol. Ini adalah tahap yang paling menantang. Kami menggunakan tongkat kayu untuk memadatkan plastik ke dalam botol. Butuh tenaga dan konsentrasi agar botol benar-benar padat dan keras. Beberapa dari kami bahkan sampai berkeringat! Namun, melihat botol-botol yang perlahan terisi dan menjadi padat, rasa puas itu muncul. "Ini satu botol perlu dipadatkan agar sesuai standar ecobrick”

Kegiatan membuat ecobrick pasca Buka Puasa Bersama ini mengajarkan kami banyak hal. Kami belajar tentang tanggung jawab, kerja sama, dan pentingnya peduli terhadap lingkungan. Meskipun terlihat sederhana, ecobrick adalah bukti bahwa setiap tindakan kita, sekecil apa pun, bisa memberikan dampak positif bagi bumi.

 

Catatan Penutup

Kami berharap, cerita ini bisa menginspirasi pembaca untuk mulai peduli pada lingkungan. Mari bersama-sama mengurangi  plastik dan menciptakan bumi yang lebih hijau untuk generasi mendatang. Sampai jumpa di kegiatan ecobrick berikutnya! Kalau mau tanya lebih boleh DM @rumahrelawanremaajofficial

0 comments:

Post a Comment