![]() |
momen hangat makan bersama di bulan Ramadan |
Di
Rumah Relawan Remaja (3R), makan bersama bukan sekadar aktivitas mengisi perut,
tapi juga momen yang penuh makna. Setiap hari, menu yang disajikan adalah hasil
pilihan relawan yang bertugas memasak. Ini membuat setiap hidangan memiliki
cerita dan rasa yang unik, mencerminkan kebera
gaman latar belakang dan selera
relawan.
Seperti hari ini, di hari ke-7 Ramadan.
Relawan yang bertugas adalah Putri dan Abu. Keduanya menyiapkan hidangan dengan
penuh kebahagiaan. Hingga kami semua berkumpul menikmati hidangan buka puasa bersama
ala relawan 3R
Momen makan bersama menjadi waktu yang
dinanti-nanti. Di sini, kami tidak hanya berbagi makanan, tapi juga cerita, diskusi,
dan inspirasi. Setiap relawan bisa bercerita tentang pemikiran mereka, meski
kadang ada pemikiran yang perlu pemahaman mendalam.
Selain menjadi ruang bercerita, makan bersama
juga menjadi pengingat untuk bersyukur. Kami selalu mengingatkan satu sama lain
untuk mengambil makanan secukupnya dan menghabiskan apa yang ada di piring. Ini
adalah bentuk syukur atas rezeki yang kami terima dan upaya untuk mengurangi sisa
organik.
Oia, tahu ga
kalau sisa makanan adalah masalah besar yang sering diabaikan? Ada banyak fakta
yang menyebutkan bahwa sisa makanan di Indonesia ini menyumbang sekitar 40-50% dari
total sisa organik yang dihasilkan. Data lain dari Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa 60% sampah di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) adalah sisa organik, dan sebagian besarnya adalah sisa
makanan.
Padahal kalau kita tahu, sisa makanan yang
terbuang menghasilkan gas metana, gas rumah kaca yang 25 kali lebih berbahaya
daripada karbon dioksida (CO₂).
Fakta di atas tentunya membuat kita sedih
mengingat lingkungan yang semakin tercemar kan? Hal ini diperparah lagi dengan
dampak sosial dan ekonomi. .Misalnya, di Indonesia, 13 juta ton makanan
terbuang setiap tahun, padahal jumlah ini bisa memberi makan 28 juta orang. Belum
lagi, perbuatan menyisakan makanan berarti pemborosan sumber daya seperti air,
energi, dan tenaga yang digunakan untuk memproduksi makanan tersebut.
Aksi Nyata di Rumah Relawan Remaja
Di Rumah Relawan Remaja, komitmen makan bersama
menjadi sangat penting. Beberapa komitmen yang sudah kami lakukan di sini
adalah merencanakan menu secara bijak, saling meningatkan mengambil porsi yang
bisa dihabiskan. Jika terpaksa ada sisa, kami mengolahnya kembali menjadi
hidangan baru atau memberikannya kepada yang membutuhkan. Paling pentingnya, kami
sering membicarakan tentang dampak dari menyisakan makanan. Karena dengan
membicangkannya, semoga menjadi ingatan untuk aksi nyata dengan
#habiskanmakanan.
Peukan Bada, 7 Ramadan 1446 Hijriah
0 comments:
Post a Comment