Tuesday, March 11, 2025

Kebahagiaan di Kebun Impian Lapeng, Pulo Aceh

 


Februari yang cerah itu masih membekas di hati saya. Saat itu, saya bersama beberapa relawan dari Korea Selatan dan teman-teman Relawan Remaja berkumpul di Kebun Impian Lapeng, Pulo Aceh. Tempat ini seperti surga kecil yang tersembunyi, jauh dari keramaian kota. Kebun organik yang tidak terlalu luas, udara segar, dan pemandangan alam yang memukau membuat kami semua merasa damai dan bahagia.

 

Hari itu, kami bangun pagi-pagi sekali. Matahari baru saja terbit, menyinari hamparan kebun yang hijau. Kami langsung bersemangat untuk memulai hari dengan memanen sayuran organik. Ada bayam, kangkung, tomat, dan cabai yang siap dipetik. Rasanya menyenangkan sekali bisa memetik sayuran langsung dari kebun, mengetahui bahwa ini semua tumbuh alami tanpa bahan kimia.

 

Setelah panen, kami secara bergiliran mengolah hasil kebun menjadi makanan lezat. mengolah sayuran menjadi gulai dan tumisan khas Aceh. Suasana dapur penuh tawa dan cerita, baunya harum sekali!

 

Makan bersama adalah momen yang paling berkesan. Kami duduk bersama di bawah pohon depan daput, menikmati makanan yang kami masak bersama. Rasanya begitu nikmat, mungkin karena semua terbuat dari bahan-bahan segar dan penuh cinta. Kami bercerita, tertawa, dan berbagi cerita tentang kehidupan masing-masing. Meskipun berasal dari negara yang berbeda, kami merasa seperti satu keluarga besar.

 

Selain memasak, kami juga menjelajahi kebun dan belajar tentang pertanian organik. Saya takjub melihat bagaimana semua tanaman tumbuh subur tanpa pupuk kimia. Kami melihat bagaimana tanaman tumbuh dengan baik, meski ada yang terus diserang hama tapi kami sebagai tim Rumah Relawan Remaja terus mencari cara mengatasinya. Semua ini membuat saya semakin menghargai alam dan pentingnya menjaga lingkungan.

 

Malam hari, kami berkumpul membuat sesi evaluasi untuk kegiatan kami pada hari itu. Langit di Pulo Aceh begitu jernih, bintang-bintang bersinar terang. Kami berbagi cerita, dan merenungkan betapa beruntungnya kami bisa merasakan kebahagiaan sederhana seperti ini. Kebersamaan di tengah alam, jauh dari gadget dan kesibukan kota, benar-benar menyegarkan jiwa.

 

Hingga saat ini, kenangan indah itu masih terukir di hati saya. Kebun Impian Lapeng bukan hanya tempat, tapi juga simbol kebahagiaan, persahabatan, dan harmoni dengan alam.

 

Terima kasih, Kebun Impian Lapeng, terima kasih, teman-teman relawan, dan terima kasih, alam, atas kebahagiaan yang tak terlupakan ini.

 

Semoga cerita ini bisa menginspirasi dan membawa kenangan indah bagi yang membacanya! 😊


Peukan Bada, 11 Ramadan 1446 Hijriah

0 comments:

Post a Comment