It's about some tourism destinations in Banda Aceh
Part 2
Selain di Sabang, Kota
Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam juga menawarkan berbagai
destinasi wisata edukasi.
Instead
of Sabang, Banda Aceh as the capital of Aceh Province also offers a variety of
educative tourism destinations.
Masjid Raya Baiturrahman (Baiturrahman Grand Mosque)
Masjid ini adalah bangunan
bersejarah dan religius yang dibangun pada tahun 1621 saat Aceh masih dipimpin
oleh Sultan Iskandar Muda. Dari luar, masjid ini terlihat sangat megah. Saat
masuk ke dalam pun saya merasa takjub dengan arsitektur masjid bercat putih
ini.
It's historic and religious buildings which was built in 1621 when Aceh was led by Sultan Iskandar Muda. It's magnificent mosque. When coming to the inside of it, I was amazed by the architecture of the mosque.
Masjid ini
tidak hanya megah dari arsitektur, tapi juga kokoh. Kekokohannya bisa diingat
saat tsunami terjadi tahun 2004 silam. Masjid ini tetap berdiri kokoh sebagai
tempat berlindung ratusan orang saat tsunami terjadi.
The mosque is not only a majestic
architecture, but also sturdy. Its robustness could be remembered when the tsunami
occurred in 2004. The mosque was still sturdy as safe place for hundreds
of people throughout the tsunami.
Last but not least, Masjid Raya Baiturrahman ini merupakan icon masyarakat Aceh yang hidup dengan
nilai-nilai islami.
Last but not least, the Baiturrahman Grand
Mosque is an icon of the Acehnese who live with Islamic values.
Pantai Lampuuk (Lampuuk Beach)
Pantai Lampuuk
terletak tidak jauh dari kota Banda Aceh, sekitar 20-30 menit. Pantai ini berhadapan langsung dengan Samudera
Hindia.
Lampuuk beach is not far from the city of Banda Aceh. It is about 20-30 minutes. The beach is dealing directly with the Indian Ocean.
Tebing-tebing yang
menjulang dan pasir putih yang bersih sangat cocok untuk berselancar, snorkeling, diving, bermain banana boat atau
sekadar berjalan-jalan menikmati kebersamaan.
Cliffs and white sand are perfect forsurfing, snorkeling, diving, using
banana boat or just walking around enjoying togetherness.
Rumoh Aceh
Suatu siang yang lengang, saya
pun berkesempatan mengunjungi Rumoh Aceh. Rumoh Aceh ini adalah museum yang
berisi barang-barang tradisional.
Once in
quiet noon, I had opportunity to visit Rumoh Aceh. Rumoh Aceh is a museum that
shows us traditional equipments.
0 comments:
Post a Comment