Sharing Session of SIGi Makassar for Youth Talk
Diundang menjadi salah satu
narasumber dalam sesi Youth Talk (Bincang Pemuda) sebagai salah satu rangkaian kegiatan Bright
Up Your Future merupakan bagian dari berbagi (sharing) yang saya lakukan pekan lalu (9/4).
I was invited to be one of the speakers in the session of Youth Talk (April 9,2016) . It was one of activities at Bright Up Your Future.
Sebagai
narasumber pertama, Nana Narundana selaku MC sesi tersebut memberi saya waktu 5
menit untuk presentasi. Selama 5 menit tersebut, saya pun bercerita bagaimana para
inisiator SIGi Makassar (selain saya, ada Munadry Aslam, Fatmawadi Samad dan
Ratih Laenk) yang sebelumnya hanya saling kenal melalui dunia maya, kemudian
sepakat bertemu dan akhirnya sepakat membuat Project berbagi (PB) 1 di Kabupaten Takalar dengan menggunakan nama
Komunitas SIGi Makassar.
As the first
speaker, Nana Narundana as Master of ceremony gave me 5 minutes to share activities of SIGi Makassar.
At first, I shared how I met with 3 other inisiators (Munadry Aslam, Fatmawadi
Samad and Ratih Laenk) who previously knew each other through social media, then agreed to meet and arranged
“Project Berbagi” as the first activity of SIGi Makassar.
Saya pun
lanjut bercerita bahwa sejak 3 November 2012, SIGi Makassar dengan dukungan penuh para volunteer dan donatur,
berbagai kegiatan telah dilakukan, yaitu :
I further
told that since November 3, 2012, by full
support of volunteers and donaturs, SIGi Makassar have done various activities
namely:
1. Project
Berbagi (PB)
PB merupakan
kegiatan rutin sekali dalam 3 bulan dengan tujuan berbagi keceriaan kepada
adik-adik khususnya di Panti Asuhan. Setiap kegiatan pun punya tema
masing-masing. Setelah sukses dengan Berbagi Sepatu sebagai tema PB 1, SIGi
Makassar pun mengambil tema berbeda untuk berbagi misalnya Bedah Panti, Visit
Museum, Mini Theatre dan lain-lain.
Project
Berbagi (Project for Sharing) is organized once in three months. The aim of
sharing is to share the joy/happiness for children, especially for orphans.
Each “Project Berbagi” has its own theme, for instance Mini Theatre.
2. Aksi
Sahabat Indonesia Tebar Buku (AISITERU)
Program ini
bertujuan meningkatkan minat membaca banyak orang. AISITERU dilaksanakan dengan
membuka lapak buku di tempat umum seperti di Anjungan Pantai Losari dan melalui
donasi buku untuk adik-adik yang membutuhkan.
AISITERU aims to increase reading awareness for people. AISITERU
is done by opening a book corner for public and by donating books for childrens
3. Baca
Tulis, Aritmatika, Dakwah dan English (CARAKDE)
CARAKDE
merupakan kelas alternatif yang menggunakan kurikulum berbasis kebutuhan.
Tujuan dari kelas ini adalah meningkatkan minat belajar adik-adik dengan
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Sejak tahun 2012, SIGi Makassar
telah melaksanakan kelas ini di Desa Nelayan UNTIA (1 tahun), Lakkang (7
bulan), Anjungan Losari (5 bulan), Pandang Raya (5 bulan), Asrama Dayung (6
bulan) dan saat ini di Adyaksa)
CARAKDE is an alternative class to create interesting learning environment for children. It aims to motivate children to study hard. Since 2012, Sigi Makassar has implemented this class in Fishermen Village in UNTIA (1 year), Lakkang (7 months), Anjungan Losari (5 months), Pandang Raya (5 months), Asrama Dayung (6 months) and is currently in Adyaksa.
CARAKDE is an alternative class to create interesting learning environment for children. It aims to motivate children to study hard. Since 2012, Sigi Makassar has implemented this class in Fishermen Village in UNTIA (1 year), Lakkang (7 months), Anjungan Losari (5 months), Pandang Raya (5 months), Asrama Dayung (6 months) and is currently in Adyaksa.
4. Teater
Edukasi Keliling (Teling)
Kegiatan ini
bertujuan memberikan pemahaman akan berbagai hal melalui film edukatif misalnya
yang sudah dilaksanakan di Pulau Sarappo dan Luaor. Kegiatan ini dilaksanakan 3
kali dalam setahun.
This activity aims to provide an understanding of various things
through educative films. It is held three times in a year.
5. Receh
Kehidupan (RK)
RK merupakan
program bulanan mengumpulkan celengan para SIGiers untuk dimasukkan dalam kas
komunitas. RK ini juga sekaligus sebagai gathering
bulanan untuk berbagi tentang banyak hal.
Receh Kehidupan (Coin for Life) is a monthly program for
gathering of SIGi Makassar’s Volunteers. It aims to collect volunteers’ saving that
will be used for activities of SIGi Makassar. Receh Kehidupan (Coin for Life) is a monthly program for
gathering of SIGi Makassar’s Volunteers. It aims to collect volunteers’ saving that
will be used for activities of SIGi Makassar.
Untuk kalian
yang mau tahu banyak hal tentang SIGi
Makassar atau mau bergabung menjadi SIGiers, silahkan pantau timeline di @sigimks.
For those who want to know more about our community, please find us @sigimks
For those who want to know more about our community, please find us @sigimks
* * *
Ketika
ditanyai oleh MC tentang kendala selama menginisiasi SIGi Makassar, saya
menjawab seperti ini “kendala yang dihadapi adalah masalah dana, tapi kami di
SIGi Makassar percaya banyak orang baik di luar sana yang mau berbagi kepada
sesama.”
* * *
Banyak hal
menarik dari sesi Youth Talk ini, mulai dari jumlah peserta yang memenuhi
ruangan, cerita inspiratif dari 3 narasumber lainnya yaitu Asriadi dari
Makassar Berkebun, Arif Rahman Daeng Rate dengan gagasan Re-Sinrilik dan M.
Rilo Mappangaja dari Musick Bus, serta semangat
“generasi muda” peserta yang berasal dari berbagai generasi.
Terima kasih
kepada Youthful.social Chapter Sulawesi Selatan selaku panitia yang telah
mengundang saya mewakili Komunitas SIGi Makassar. Sharing pekan lalu membuat saya semakin optimis bahwa bergerak
sepenuh hati meskipun dengan tindakan kecil tapi konsisten akan memberi arti.
Note: Some photos are combined by Nunu Asrul *Big Thanks :)
Note: Some photos are combined by Nunu Asrul *Big Thanks :)
0 comments:
Post a Comment