bersama Bapak |
Tetesan hujan mengguyur, aku melihat Bapak menunggu di depan gerbang kampus. Pandangan ketulusan terpancar, pun dari
kejauhan. Selalu ingin ku berhasil menerjemahkan pandangan itu. Hingga berakhir
pada jawaban tentang makna meneduhkan meski dalam diam. Aku sadari, Bapak bukan
sosok yang mudah untuk diajak bercerita, meski hadirnya selalu menjadi
penghangat yang terindukan. Aku sadari, banyak keinginan bapak yang akhirnya
dikesampingkan demi memenuhi kebutuhanku. Aku sadari, ada banyak cinta dibalik
setiap teguran yang bapak lontarkan. Itulah bapak, yang pandangannya selalu ingin
kuterjemahkan.
Aku tahu cita-cita bapak sewaktu
mudanya, menjadi pembela masyarakat lemah. Itu ku tahu dari cerita mama. Hingga
akhirnya keadaan memaksanya merubah cita-citanya yang mungkin tidak sesuai
inginnya. Tapi itulah bapak, yang selalu bangkit dari lemahnya. Termasuk bangkit
dari “penindasan.” Berderak hatiku jika mengingat cerita tentang bapak, yang
selalu bersabar meski jadi korban “penindasasan” tersebut, menjadi bagian yang tidak
diperhatikan, namun selalu menguatkan hati karena ingin membahagiakan.
Bapak terlalu gigih dalam
mencukupi kebutuhan keluarga, meski aku tahu itu tidak mudah. bapak dengan
caranya memang selalu membuat keluarga kecil kami bahagia dengan cara
sederhana.
Terima kasih bapak, untuk semua
cinta yang tidak pernah bapak ungkapkan, tapi selalu bapak tunjukkan. Kepada
kami, anak-anakmu yang semakin mendewasa.
* * *
Tepuk riang bapak tiba-tiba
membuyarkan diamku, kunikmati lagi setiap larik senyum itu, senyum dari guratan
yang semakin mengkerut yang selalu menghangat dan memberi tanda lewat untuk
cita-cita dan penantianku.
Self
Introspection
Kasih sayang mama dan bapak dalam sebuah keluarga sebenarnya berada dalam tingkatan yang sama,
meski terjawantahkan dengan cara berbeda. Untuk kita yang kadang lupa berterima
kasih khususnya pada bapak, maka lakukanlah segera!
Tulisan ini diikutsertakan dalam tantangan #RamadhanDay4
#SIGiMenulisRamadhan
Baca tulisan SIGiers Makassar yang lain
Nunu : nuralmarwah.com
Adry : bukanamnesia.blogspot.com
Amma : nurrahmahs.wordpress.com
Kyu : kyuuisme.wordpress.com
Inov : inanovita.blogspot.co.id
Indi : indritriyani.wordpress.com
Ratih : burningandloveable.blogspot.com
Anca : rancaaspar.wordpress.com
Oshin : uuswatunhasanah.tumblr.com
😍
ReplyDeleteMantap
ReplyDeleteMantap
ReplyDeleteterima kasih kak Anwar dan Bang Nendi
ReplyDelete