Thursday, January 16, 2014

Resensi Novel Goodbye Happiness


Judul               : Goodbye Happiness
Penulis            : Arini Putri
Penerbit         : Gagas Media
Tebal              :  viii + 312 halaman

Senyuman itu. Aku selalu penasaran dengan senyuman itu. Dia mungkin memang tak termasuk daftar lelaki tertampan di sekolah, tetapi jika ada daftar senyuman terindah, aku akan memasukkannya di nomor urut pertama. Aku selalu curiga senyuman tipis dengan mata menyipit itu punya kekuatan menghipnotis. Karena setiap kali aku melihatnya, aku seakan dapat mengikuti semua kemauannya. Senyuman itu selalu membuatku percaya kepadanya. (Hlm. 14)

Banyak hal menarik dari Skandar bagi Krystal, begitu pun sebaliknya. Ini membuat mereka dekat di sekolah. Apatah lagi saat rumah Skan terbakar dan harus kehilangan ibunya. Tak ada tempat lain, selain tinggal di rumah Krystal dimana orang tuanya pun menerimanya dengan tangan terbuka.

Sebelum lulus SMA, Krystal mendapatkan letter of acceptance dari Departement of Theatre di Chung-Ang University, Korea. Skandar yang sebenarnya tak ingin jauh dari Krystal pun akhirnya memilih dan diterima di kampus yang sama di jurusan Departement of Film Studies. Kemudian, setelah lulus SMA, akhirnya mereka berdua terbang meninggalkan Indonesia.


Kedekatan mereka semakin erat meski Krystal tak mampu memberi nama atas hubungannya dengan Skan. Perlahan, hubungan mereka mengalami masalah yang diawali dengan terdaftarnya  Krystal sebagai trainee NK Entertainment yang sangat populer mengeluarkan aktris dan aktor terkenal di industri hiburan di Korea.  Di sinilah Krystal mengenal Seungho, aktor yang tengah naik daun di Korea. Seungho tertarik pada Krystal dan melihat bakat besar pada wanita asli Indonesia ini. Kedekatan Skan dengan Vanessa Ahn juga menjadi pukulan buat Krystal.

Kejadian buruk itu terjadi. Skan menjadi korban yang melibatkan dua motor yang melakukan balap liar. Hingga mendapat diagnosis dari dokter akan kehilangan memory jangka panjangnya. Dalam kondisi itu, Krystal terpukul, apalagi saat menemukan sebuah album foto yang isinya membuatnya tahu bahwa Krystal tak pernah sedikit pun luput dari perhatian Skan. Membuatnya membatalkan pernikahan dengan Seungho. Meski pun kemudian, Skan pun meninggalkan Krystal di alam yang kekal abadi.

Kemudian, sebuah mobil menghantam tubuh mungil Krystal, membuatnya dirawat di Rumah Sakit hingga kedua orang tuanya datang dan membawanya pulang ke Indonesia.

Tiga tahun pun berlalu, Krystal kembali ke Korea. Membuat Seungho bertanya “ kemana saja kau? Katakan mengapa kau menghilang begitu saja? Mengapa Kau tak menjawab teleponku dan tak membalas pesanku? Kau tahu? Aku di sini nyaris gila. Aku bisa benar-benar gila jika saja hingga besok kau belum muncul,” gerutu Seungho kesal di sela isak tangisnya (hlm 308).

Krystal mengucap lirih dan berkata “Saranghae”. Saat mengucapkannya, angin terasa berembus dengan lembut dan membisikkan pesan di telingan Krystal, “Tink, are you live happily?”. Kristal pun tak ragu lagi dengan segala yang terjadi “Ya Skan. Aku bahagia. Cukup dalam pelukannya seperti ini, aku merasa bahagia. Aku boleh merasakan itu kan Skan.


And Skan, thank you for all the adventure that you gave for me. For all the beautiful memory that you made. I’ll never regret all the moment that I spent with you. I will never forget you. My Peter Pan, Skandar.  

0 comments:

Post a Comment