Monday, February 3, 2014

Resensi Novel “A”


Judul               : A
Penulis            : Dwika Rezza
Penerbit         : Wahyu Media
Tebal              : iv + 316 halaman

Jika dilihat dari satu sisi dan dua dimensi, maka menara Eiffel itu seperti huruf A. Seperti itulah kisah yang kujalani. (hlmn. 315)

Cerita bermula saat Daniel dan Lucas, anak dari pengusaha terkaya dan terkenal di Indonesia kembali ke Indonesia untuk melanjutkan kuliahnya, setelah sebelumnya kuliah di Paris. Semua itu keinginan Papa mereka yang sulit untuk dibantah.

Pindahnya Daniel ini menjadi awal pertemuannya dengan Bella, gadis yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Sayangnya, kisah cintanya dihalangi oleh Papanya yang notabenenya tidak mau Daniel berhubungan dengan perempuan yang tidak selevel dengan keluarga mereka. Ditambah lagi dengan bully yang seringkali dilakukan oleh geng Gothshop, khususnya Sonia yang menyukai Daniel.

Tanpa seizin dengan Daniel, Papanya dan Papa Sonia menjodohkan Daniel dan Sonia dengan alasan pengembangan bisnis mereka. Pertunangan pun terjadi, dengan dihadiri oleh banyak orang, termasuk Bella. Di hari pertunangan itu, Daniel ingin mengungkapkan perasaannya pada Bella, tapi kemudian niatnya diurungkan.

Ujian skripsi pun selesai. Di kampusnya ada kegiatan penggalangan dana oleh orangtua dan wali mahasiswa. Daniel pun tambil dengan grand pianonya sembari menyanyikan Lagu The Way You Look At Me. Sebelum menyanyi, dia pun mengungkapkan perasaannya pada Bella, di depan semua penonton termasuk Keluarga Daniel dan Keluarga Sonia. Ini tentu saja membuat Papa Daniel marah besar. Sejak saat itu, pertunangan dibatalkan.


Daniel dan Bella pun diam-diam menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih. Di luar dugaan, Bella menderita penyakit hingga ia pun membutuhkan pendonor ginjal. Bukan sebuah kebetulan jika ada kecocokan antara ginjal Daniel dan Bella. Karena semua pengorbanan yang ada, akhirnya mereka pun menikah. Tapi, tidak di Indonesia. Melainkan di Paris, salah satu tempat romantis di dunia ini. Pertentangan dengan orang tua pun terjadi, tapi pada akhirnya ada hal yang membuat mereka utuh kembali hingga cerita ini berakhir dengan happy ending.

Huruf A merupakan gabungan beberapa titik dan garis, jika dibelah menjadi dua, maka akan terbentuk sebuah segitiga pada bagian atas. Tiga titik itu adalah sebuah cinta dan kasih sayang yang mutlak, yaitu cinta kepada Tuhan. Titik kedua adalah cinta dan kasih sayang kepada keluarga. Titik ketiga adalah cinta kepada orang yang dicintai. Tiga titik ini dihubungkan menjadi satu dengan sebuah garis kasih sayang.
* * *

Cerita yang sederhana dengan bahasa yang sebenarnya sedikit kaku ini mempunyai makna positif dalam kehidupan khususnya bagi para pemuda. Memaknai cerita dalam novel ini akan mengantarkan pembaca memahami hubungan persaudaraan yang baik seperti apa, sikap bully yang seharusnya tidak ada di lingkungan akademik, pengorbanan, kasih sayang orangtua, hingga pengambilan keputusan. Ketika membaca buku ini ada beberapa contoh tindakan yang juga harus dipertimbangkan sebenarnya, tapi apa pun itu, setiap cerita akan mempunyai nilai positif. Jadi ambil saja nilai positif yang ada di dalamnya.

0 comments:

Post a Comment