Monday, January 21, 2019

Kelahiranmu, Salah Satu Bukti Mahakuasa Allah

Salam bersama Ummi dan Ayah di Pantai Lampuuk, Aceh

Nak, 9 Oktober 2018, tepatnya pukul 1.49 Waktu Indonesia Barat, kamu lahir dengan berat 2,56 kilogram. Tak hentinya Ummi bersyukur untuk kelahiranmu yang akhirnya harus melalui jalur operasi, setelah Ummi mencoba ke klinik seorang bidan agar bisa melahirkan dengan jalur normal.

Nak, kelahiranmu membuat banyak orang bahagia. Selain Ummi, ayah juga luar biasa girang meski sesaat sebelum mendengar jerit tangismu, ayah harus menunggu dengan berjuta doa di luar ruangan operasi. Keluarga-keluarga dari pihak ayah dan Ummi juga luar biasa terharu, meski hanya bisa mengetahui kabar kedatangamu di dunia ini beberapa jam setelah kamu lahir. Yah, keluarga ayah di Aceh Selatan dan keluarga Ummi di Makassar dan telah menyiapkan tiket untuk datang ke Aceh Di tanggal 20 Oktober 2018.

Nak, kedatanganmu memang terkesan tiba-tiba, sekitar 2 minggu dari perkiraan. Entah Ummi yang salah prediksi waktu atau memang kamu ingin cepat melihat dunia fana ini.

Nak, sore hari di tanggal 8 Oktober 2018, mungkin kamu merasakan saat-saat Ummi mengikuti rapat evaluasi komunitas The Floating School serta mempersiapkan kedatangan tamu-tamu komunitas Rumah Relawan Remaja. Saat itu, ketuban telah pecah, namun dasar Ummi ini kurang ilmu dan belum sadar, bahkan masih berkeliling Banda Aceh menyiapkan beberapa hal. Alhasil, sekitar jam 11 malam, barulah Ummi memutuskan ke bidan. Saat bidan mengatakan pecah ketuban, Ummi mulai panik. Alhamdulillah, ayah selalu ada menenangkan Ummi. Akhirnya, Ummi dan ayah disarankan ke dokter praktek sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Bunda.

Nak, Ummi dan ayah sepakat menamaimu Adli Salam yang berarti adil dan damai. Kami pun lebih memilih orang-orang memanggilmu Salam, meskipun di zaman modern ini terkesan kuno tapi ada banyak doa dalam namamu nak. Selain damai, bisa juga diartikan selamat. Bukankah nama adalah doa?

Nak kini usiamu telah memasuki 3 bulan 11 hari. Saat melihatmu tertawa, mencoba menggenggam barang-barang, memasukkan jemari ke mulut, menikmati ASI dengan lahapnya dan berbagai tingkah menggemaskanmu membuat Ummi bahagia tak terkira. Kamulah hadiah pernikahan satu tahun terindah dari Sang Pencipta untuk Ummi dan Ayah. Kelahiranmu adalah pelajaran besar untuk pengorbanan seorang perempuan serta hasil doa luar biasa seorang lelaki pada setiap kelahiran anak yang didambakan. Kelahiranmu adalah salah satu bukti Mahakuasa Allah


0 comments:

Post a Comment