Wednesday, January 30, 2019

Sebuah Cita-cita Untuk Tidak Menyekolahkannya

sumber gambar

Saat ini, anak pertamaku dan suami berusia 3 bulan. Kami memberinya nama Adli Salam. Kami juga memiliki satu cita-cita untuknya. Kelak, kami tidak ingin menyekolahkannya. Alasannya sederhana, yaitu banyak sekolah yang tidak mendidik malah mematikan kreatifitas dan potensi para siswanya

Keinginan kuat untuk tidak menyekolahkan Salam tentu membuat kami berpikir metode pendidikan yang sesuai untuknya. Berdasarkan pengalaman mengajarku yang lebih 12 tahun di berbagai tingkatan sekolah dan pengetahuan yang kuperoleh hingga meraih gelar Master Pendidikan serta kemampuan suami di berbagai hal yang merupakan alumni Teknik Sipil, kami pun memutuskan bahwa yang terpenting adalah Salam mempelajari berbagai hal tentang kecakapan hidup dengan berbagai metode pendidikan yang menyenangkan. Tapi, sekali lagi, tidak dengan sekolah yang mengharuskan anak kami datang sebelum pukul 7 pagi, pulang siang bahkan sore dengan setumpuk PR, pakaian seragam serta hal-hal mengikat lainnya.

Tidak sekolah bukan berarti tidak berpendidikan. Tentu saja, pendidikan itu pertama kali akan didapatkan oleh orang-orang sekeliling Salam, apalagi dari kami kedua orangtuanya. Pendidikan yang diperolehnya kelak akan bermula dari pendidikan karakter, dengan sebuah harapan untuk menjadikan Salam sebagai sosok pemuda dengan karakter yang kuat secara fisik, mental dan spiritual.

Sebuah pertanyaan muncul kemudian. Bagaimana dengan kehidupan bersosialisasinya? Tidak sekolah bukan berarti tidak berteman kan? Kami sebagai orang tua juga tidak akan membatasi pertemanannya. Bahkan, kami akan selalu mengajarkannya bersosialisasi dengan siapapun yang kelak ditemuinya dalam berbagai perjalanan yang akan kami rencanakan bersama.

Cita-cita untuk tidak menyekolahkan Salam di sekolah formal tentu akan ditentang oleh banyak pihak, terutama orang tuaku dan suami. Tapi, kami tahu yang terbaik untuk anak pertama kami saat ini. Tentu saja, itu tidak mudah, tapi dengan kurikulum keluarga yang telah kami siapkan, Insya Allah bisa tercapai sesuai dengan yang kami harapkan.


* * *
Ditulis sebagai jawaban dari tantangan kelima dengan tema Unpopulan Opinion dari @_katahatikita dengan tagar #katahatichallenge #katahatiproduction.
Penanggungjawab tantangan ini adalah @irfansebs

0 comments:

Post a Comment