Sunday, July 29, 2018

Belajar Sedikit Tentang Budaya Aceh Melalui "Preh Ranup Lam Bate"


Siang ini, saya menghadiri acara pertunangan sepasang sahabat saya, sekaligus belajar sedikit tentang budaya Aceh melalui proses tunangan dan lamaran yang disebut Preh Ranup Lam Bate.

Sahabat saya yang laki-laki, sebut saja Agam Ijo diwakili oleh keluarga besarnya mendatangi rumah sahabat saya yang perempuan, sebut saja Inong Biru.

Selama proses lamaran dan sekaligus tunangan yang dalam Bahasa  Aceh disebut Preh  Ranup Lam Bate , keluarga Agam Ijo membawa simbol keinginan Agam Ijo melamar Inong Biru dengan membawa sirih yang disusun sedemikian rupa dalam tempat yang disebut Bate. 



Selain itu, keluarga Agam Ijo juga membawa "seunalen," satu paket lengkap pakaian untuk Inong Ijo dalam beberapa talam yang ditutupi menggunakan "sange," penutup talam tersebut)


Pada prosesi ini, pihak keluarga perempuan dan laki-laki menentukan mahar dan juga jadwal pernikahan, serta hal-hal tehnis lainnya.

Alhamdulillah, pukul 15.30, prosesi yang memakan waktu sekitar 2 jam selesai dengan lancar. Kita doakan Agam Ijo dan Inong Biru lancar hingga hari pernikahan, hingga membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah.

0 comments:

Post a Comment