Thursday, July 21, 2016

Roadshow SEREMPAK 2016 : Perempuan-perempuan Penggerak E-Commerce


Kesetaraan gender menjadi isu global hingga saat ini, termasuk di Indonesia. Apatah lagi kuantitas perempuan di negara kita ada di angka 49%. Tentu saja fakta tersebut merupakan kekuatan yang bisa dimaksimalkan. Oleh karena itu, perempuan sebaiknya berpartisipasi aktif di bidang masing-masing demi kemajuan bangsa Indonesia.

Berbagai bidang yang dimaksud salah satunya adalah bidang pengembangan ekonomi, salah satunya terkait dengan e-commerce. E-commerce saat ini memang sedang menjadi tren mengingat perkembangan teknologi yang sangat cepat. Tidak mencengankan ketika IWITA (Indonesian Women IT Awareness) bekerjasama dengan Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak RI menggelar Roadshow SEREMPAK (Seputar Perempuan dan Anak) di beberapa kota di Indonesia dengan mengangkat tema Perempuan-perempuan Penggerak E-Commerce.

Kota pertama yang dipilih untuk melaksanakan Roadshow SEREMPAK 2016 ini adalah Kota Makassar. Hal ini dirasa sangat sesuai oleh panitia penyelenggara mengingat Makassar adalah pelaku e-commerce tertinggi di Indonesia. Ada 4 narasumber yang diundang dalam kegiatan ini, yaitu: Ratna Susianawati (Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak RI), Martha Simanjuntak (Ketua Pokja SEREMPAK), Rahmiana Rahman (Founder CV. SOULMAKS Creative dan Co-founder bacaanbisnis.com) dan Aresdi Mahdi Asyathry (Komisaris Kreasi LOGUE International). Talkshow ini pun dipandu oleh moderator handal yaitu Luna Vidia Matulessy (Independent Communication Consultant).
* * *
Roadshow SEREMPAK 2016 dilaksanakan di Makassar pada hari Senin, 18 Juli 2016 di Hotel Four Points by Sheraton. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA itu dibuka langsung oleh Bapak Agus Arifin Nu’mang selaku Wakil Gubernur Sulawesi Selatan. Setelah acara pembukaan, lalu breaktime sekitar 10 menit, talkshow pun dimulai.

Saya yang diamanahi untuk tampil sebagai narasumber pertama menjelaskan beberapa amazing facts yang diharapkan bisa menginspirasi para perempuan untuk terlibat aktif di e-commerce. Bukan sebagai konsumen, tapi sebagai produsen.  Beberapa contoh amazing facts tersebut adalah 56% PDB Indonesia berasal dari usaha kecil dan 23% dari usaha  kecil tersebut dimiliki oleh perempuan (disadur dari data UN:2015). Saya pun mengungkap harapan semoga  23% ini bisa meningkat. Oleh karena itu mari berpartisipasi aktif sebagai pengusaha khususnya di bidang e-commerce. Selain itu, saya pun mencoba memaparkan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membuat atau mempertahankan e-commerce sesuai dengan pengalaman pribadi.

Aresta yang pada hari itu akrab disapa Mas Bro juga memaparkan perkembangan e-commerce yang terus mengalami peningkatan. Salah satu faktanya adalah data dari tahun 2013 yang menunjukkan pengiriman barang meningkat di atas 100%. Tentu saja hal itu dirasakan oleh Mas Bro sebagai komisaris ekspedisi skala internasional tersebut. Berbagai hal dibaginya pada hari itu. Salah satu yang paling berkesan adalah bikinlah barang yang bisa dijual, jangan jual barang yang bisa dibikin.

Pada hari itu, Ratna Susianawati mengharapkan bahwa perempuan terlibat aktif sehingga semakin banyak suara yang terjalin dari masyarakat untuk menciptakan kegiatan kementerian yang pro terhadap masyarakat. Di akhir paparannya, Asisten Deputi mengatakan bahwa suka atau tidak suka, arus dinamika terjadi, mau tidak mau kita harus memilih untuk memanfaatkannya secara positif atau negatif.


Sebagai pemateri terakhir, Martha Simanjuntak hadir untuk menjelaskan tentang situs SEREMPAK yang bisa dilihat di www.serempak.id.  Ketua Pokja SEREMPAK yang juga merupakan founder IWITA ini berharap semoga kehadiran website SEREMPAK ini semakin bermanfaat untuk masyarakat dan para pengambil kebijakan.


2 comments:

  1. Yg membuat saya penasaran IT identik dg pria tapi online shop kok banyak penjual yg perempuan ya?

    ReplyDelete
  2. sepertinya harus banyak kelas IT untuk perempuan mbak...gimana??? mari berkolaborasi

    ReplyDelete