Friday, July 1, 2016

Apa Yang Bisa Kita Lakukan Sebagai Relawan?

Bagian Akhir dari Sharing Manajemen Komunitas Sosial 

To make a difference in someone’s world, you don’t have to be amazing, rich, talented, beautiful or perfect. You just have to be you and CARE!” – Rebecca Fox

Menjadi relawan bisa membuat kita jadi diri sendiri dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Menurut kalian? Tidak heran jika banyak orang mulai menyadari pentingnya menjadi relawan, bukan hanya untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain tetapi juga membahagiakan diri sendiri.  

Menjadi relawan bisa dilakukan secara personal, pun dalam komunitas. Ketika kita melihat seseorang mengangkat barang berat dan kita terpanggil membantunya, kita adalah relawan. Ketika kita melihat seorang yang renta kesulitan menyeberang jalan dan kita membantunya, kita adalah relawan. Seorang relawan selalu terpanggil untuk berbagi, pun jika kita tidak tergabung dalam komunitas.
* * *
Untuk kita yang menjadi relawan dalam komunitas, selain kita menjadi diri sendiri dan  berbagi dengan orang lain, kita pun mendapatkan jalan untuk mempelajari berbagai hal, misalnya:
1.  Mengembangkan kemampuan lain dalam diri kita yang sebelumnya belum kita ketahui. Hal ini bisa diperoleh melalui pertemuan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dalam komunitas kita.
2.  Kita bisa belajar memahami orang lain, baik itu sifat, sikap dan kesibukannya. Misalnya, jika orang lain sedang berhalangan, dan ada program komunitas yang harus jalan, maka kita yang sebagai orang yang sedang free, bisa mengambil alih tanggungjawab tersebut. Apatah lagi, jika si penanggungjawab sudah mendelegasikan tanggungjawab tersebut.
3.  Kita pun belajar membagi waktu. Di tengah-tengah kesibukan kita, kita berpikir apa yang  bisa dilakukan untuk komunitas. Sehingga kalau pun kita tidak sempat datang, kita akan berpikir apa yang bisa di donasikan. 

Hal ini saya rasakan di Komunitas SIGi Makassar. Dengan kesibukan yang padat, para SIGiers (relawan SIGi) menyempatkan diri untuk hadir berdiskusi dalam rapat atau berbagi kebahagiaan dengan bertemu langsung. Ada beberapa yang tidak sempat datang, tapi mereka mendonasikan ide-ide yang sangat berguna untuk kemajuan komunitas SIGi Makassar. Ada  yang tidak hadir di kegiatan SIGi Makassar, tapi menjadi wakil SIGi Makassar di berbagai kegiatan eksternal dalam mengembangkan jaringan dan sinergitas dengan komunitas-komunitas lain. Ada pula yang tidak sempat hadir pada saat rapat, tapi tanpa tenaga mereka pada hari H pelaksanaan kegiatan, kegiatan tidak akan berjalan secara maksimal. Ada yang menyebarkan pamflet kegiatan, yang karena jasanya, SIGi Makassar selalu mendapatkan donasi yang melimpah setiap kegiatan. Ada pula yang mencari teman sebanyak-banyaknya untuk menjadi SIGiers sehingga dengan semakin banyak yang terjebak, semakin banyak hal yang bisa SIGi Makassar lakukan. Ada pula yang tidak sempat datang, tapi selalu mendonasikan penghasilannya untuk kegiatan-kegiatan SIGi Makassar. Itulah para SIGiers Makassar, yang selalu memikirkan berbagai cara untuk berdonasi.
* * *
Gambaran yang dilakukan para relawan SIGi Makassar diatas sebagai gambaran yang kita peroleh bahwa donasi tidak selamanya dengan uang maupun barang. Seperti paparan kak Bunga dalam Sharing Workshop Manajemen Komunitas (28/6), bahwa donasi para relawan itu dalam bentuk uang, tenaga, pikiran, konsep kegiatan, kehadiran pada saat rapat (karena dengan kehadirannya itu relawan mendonasikan uang, tenaga dan waktu) serta berbagai skill yang dimilikinya.
bersama kak Bunga, pemateri Sharing Manajemen Komunitas Sosial
Jadi apa yang bisa kita lakukan sebagai relawan? Banyak hal, pun jika kita tidak sempat hadir.
* * *
Silahkan baca :
* * *
Tulisan ini diikutsertakan dalam tantangan #RamadanDay26 #SIGiMenulisRamadan
Baca tulisan SIGiers Makassar yang lain
Kyu     : kyuuisme.wordpress.com
Nunu   : nuralmarwah.com

2 comments:

  1. Great, Ami. Senang rasanya jika ada yang bisa menangkap ulasan super singkatku di sharing kemarin. Maaf karena terbatas, jadinya tak bisa sharing lebih banyak.

    ReplyDelete
  2. singkat tapi menginspirasi kak...terima kasih (^_^)

    ReplyDelete